"Taruhlah aku sebagai meterai di hatimu, Sebagai meterai di lenganmu, Karena cinta itu . . . seperti api yang menyala, nyala api Yah." — Kidung Agung 8:6
Dengan hati penuh sukacita atas banyaknya berkat dari pemula perkawinan, Allah Yehuwa, kami mengundang saudara-saudari agar menjadi bagian dari awal perjalanan kami.
Tanyaku. . .
Seberapa panjang waktu yang dibutuhkan untuk menanti momen ini? Seberapa banyak suka dan duka yang sudah kita lewati?
Jawabnya. . .
Tidak terlalu lama jika dibandingkan dengan waktu yang akan kita habiskan bersama. Tidak sebanding saat aku dan kamu bisa melayani Yehuwa bersama-sama melewati suka dan duka.
Aku tidak akan berlari mengejarmu lagi. Tapi kita akan berlari menyambut masa depan . . . bersama.